 |
| Foto di ambil pada saat usai dan sebagai mengabadikan momen bersama |
Surabaya,Kanalberita.my.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Madani (MADAS) Jawa Timur resmi membuka Kantor Pusat Sekretariat mereka di Jalan Kalianak, Surabaya, Minggu (6/7).
Peresmian ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk memperlancar koordinasi internal dan memperluas pelayanan hukum bagi masyarakat di wilayah Jawa Timur.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diawali dengan doa bersama dan pembacaan sholawat, sebagai wujud harapan kelancaran aktivitas organisasi ke depan.
Rangkaian sambutan kemudian disampaikan oleh Ketua DPD MADAS Jatim, Zaenal Fatah, yang menekankan pentingnya keberadaan kantor pusat sebagai “poros” seluruh struktur organisasi, mulai tingkat DPD, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), hingga Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).
“Dengan adanya kantor pusat ini, koordinasi internal akan lebih mudah dan respons terhadap kendala di lapangan bisa lebih cepat,” ujar Zaenal Fatah.
Lebih lanjut, Zaenal juga mengimbau agar seluruh anggota dari tingkat DPC ke bawah selalu solid dan rutin berkoordinasi sesuai AD/ART Organisasi MADAS.
Ia menambahkan bahwa ke depan, penerapan sistem kerja dan penertiban AD/ART, termasuk penggunaan stiker LPMK MADAS, akan menjadi prioritas.
Peresmian kantor pusat ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPD, DPC, dan DPAC se-Jawa Timur, serta perwakilan Lembaga Perlindungan Konsumen dan Masyarakat (LPKMA) dan Radar CNN Group. Kehadiran Direktur Utama Radar CNN Group sekaligus Wakil Ketua DPD MADAS Jatim, Edy Prayitno, S.H. atau yang akrab disapa Edy Macan, menambah semarak acara.
“Kami sangat antusias dengan program-program MADAS Jatim dan mendukung penuh langkah strategis ini, terutama dalam menjalin kerjasama media untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat,” tegas Edy Macan.
Kantor Pusat Sekretariat MADAS Jatim diharapkan menjadi tonggak penting dalam menguatkan peran organisasi di bidang pelayanan hukum dan sosial.
Dengan fasilitas yang baru, DPD MADAS Jatim siap meningkatkan kualitas pendampingan dan pengawalan kasus-kasus yang berdampak pada masyarakat. (G7/Red)
