 |
| Foto : Bangunan mangkrak yang sempat di ambil oleh awak media. |
Sidoarjo, Kanalberitanews.my.id – Proyek pembangunan gedung serbaguna di Desa Banjar Bendo, Kecamatan Sidoarjo, kembali menjadi sorotan. Pekerjaan yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2022 itu diduga mengalami kejanggalan. Meski menggunakan anggaran Bantuan Khusus (BK) dengan nilai lebih dari Rp1 miliar, ditambah Rp100 juta untuk pekerjaan pengurukan, progres pembangunan hingga kini baru mencapai sekitar 40 persen.
Selain lambannya progres, dugaan kejanggalan juga muncul akibat hilangnya prasasti permanen yang sebelumnya pernah terpasang di lokasi proyek. Prasasti tersebut merupakan bagian dari informasi publik mengenai pelaksanaan pembangunan, sehingga ketidak beradaannya memunculkan tanda tanya terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
Awak media pada 10 Desember 2025 mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak Pemerintah Desa Banjar Bendo. Namun, Carik (sekretaris desa) setempat enggan memberikan keterangan dan meminta agar pertanyaan dialihkan langsung kepada Kepala Desa.
 |
| Foto prasasti yang tertera dan nampak ada dua. |
Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp kepada Kepala Desa juga tidak mendapat respons. Minimnya tanggapan dari pihak desa semakin memperkuat dugaan adanya permasalahan dalam proyek yang telah menghabiskan dana besar tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Pemerintah Desa Banjar Bendo. Masyarakat dan pihak terkait diharapkan dapat segera melakukan penelusuran lebih lanjut agar dugaan kejanggalan dalam proyek pembangunan ini dapat terungkap. (Tim/Red) Bersambung
