 |
| Foto : kapal penghantar warga atau pelintas. |
Gresik,KANALBERITANEWS.my.id – Pemerintah Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, kembali menunjukkan inovasi membanggakan.
Usai menghadiri acara Launching Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025 yang digelar di Ujung Pangka Wetan pada Senin, 21 Juli 2023, Kepala Desa Randuboto, Andhi Sulandra, memperkenalkan kapal penyeberangan yang dirakit pada tahun 2023 kepada para kepala desa dari Wringinanom, Balongpanggang, dan Duduksampeyan.
Kapal tersebut berfungsi sebagai alat transportasi barang dan penyeberangan warga yang terpisah oleh aliran Sungai Bengawan Solo.
Kapal sepanjang 28 meter dan lebar 8,4 meter ini mampu mengangkut ratusan orang serta memiliki kapasitas hingga 50 ton.
Proyek pembangunan kapal mini ferry tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 1 miliar dan dikerjakan selama beberapa bulan.
“Awalnya, kapal ini dibuat karena kesulitan warga Dusun Ujung Timur dalam mengangkut material untuk pembangunan infrastruktur,” ujar Kades Randuboto, Andhi Sulandra.
Ia menambahkan bahwa pengadaan kapal ini digagas oleh Pemdes melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan sempat meminjam dana ratusan juta rupiah dari Bumdesma Kecamatan Sidayu.
Andhi menegaskan, kapal ini menjadi solusi mobilisasi barang yang lebih efektif dan efisien, terutama bagi daerah-daerah yang terisolasi oleh sungai.
“Tanpa kapal ini, membawa material dan alat berat ke seberang sangat sulit,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andhi menjelaskan bahwa kapal ini juga akan mendukung program relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai Dusun Ujung Timur.
Sebelumnya, Pemdes Randuboto juga telah menata kawasan Brang Wetan dengan 100 rumah, serta Brang Kulon dengan 60 rumah.
Tak hanya itu, penataan sanitasi dan pelebaran jalan dari 4 meter menjadi 6 meter juga telah dilakukan sebagai bagian dari pembangunan desa berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Andhi juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Bantuan Keuangan (BK) yang diberikan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dalam pembangunan infrastruktur desa.
Kapal ferry Randuboto kini menjadi simbol kemajuan desa dan kolaborasi nyata antara Pemdes, masyarakat, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan warga. (Rhokim/Red).
