![]() |
| Foto di ambil oleh Wartawan: Misto pada saat kejadian. |
Malang, KanalberitaNews.my.id- Pencarian terhadap satu korban hilang dalam insiden laka laut di Pantai Ungapan, Kabupaten Malang, resmi ditutup pada hari ketujuh pelaksanaan operasi SAR gabungan.
Korban diketahui bernama Muhamad Reval Abwinanda (19), mahasiswa asal Pasuruan, yang terseret arus muara dan hingga kini belum ditemukan.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 07.20 WIB. Rombongan wisatawan yang merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) sebanyak 13 orang berkunjung ke kawasan Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Malang. Lima di antaranya sempat turun ke bibir muara untuk berenang.
Nahas, satu orang terseret arus dan saat upaya penyelamatan, satu orang lainnya ikut terbawa arus ke tengah laut. Beruntung, korban kedua berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan nelayan sekitar.
Korban selamat diketahui bernama Febrian Adittya Permana (19), mahasiswa asal Desa Jarejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Dalam pencarian yang berlangsung selama tujuh hari, tim SAR gabungan dibagi dalam empat Sub Rescue Unit (SRU) dan satu tim pengamatan udara menggunakan drone.
Namun, gelombang tinggi dan angin kencang menjadi kendala utama.
![]() |
| Gambar di ambil pada saat berdiskusi pencarian telah di tutup. |
Bahkan, tim drone dari BPBD Kabupaten Malang tidak dapat menerbangkan alat bantu pengamatan tersebut.
Pencarian resmi ditutup pada Jumat (27/6) pukul 17.20 WIB tanpa hasil.
Sementara itu ,berdasarkan permintaan keluarga korban yang didampingi aparat desa, masyarakat lokal, dan relawan, upaya pemantauan secara mandiri tetap dilakukan hingga Minggu, 29 Juni 2025.
Operasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Potensi SAR PSR, nelayan lokal, dan RAPI Kabupaten Malang, dengan komando terpadu di Posko SAR Gabungan Pantai Ungapan. (Misto/Red)

